Kamis, 16 Oktober 2014

JENIS - JENIS BUKTI TRANSAKSI




Bukti transaksi suatu perusahaan secara garis besar dibedakan antara bukti intern dan bukti ekstern. Bukti intern adalah bukti transaksi yang dibuat dan dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan, sehingga yang dijadikan sumber dan dokumen pencatatan oleh perusahaan biasanya lembar kedua (copy). Sementara lembar satu (asli) diserahkan kepada pihak luar yang terkait. Bukti ekstern adalah bukti transaksi yang di terima perusahaan dari pihak luar yang membuat dan mengeluarkan bukti transaksi yang bersangkutan.
Berikut ini beberapa jenis bukti transaksi yang biasa digunakan sebagai sumber pencatatan akuntansi atau dijadikan sebagai pendukung atas bukti lainnya.
1.      Kuitansi
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Oleh karena itu kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Di bawah ini adalah contoh kuitansi yang dibuat oleh T-Shirt Bandung sebagai bukti transaksi penerimaan kas (uang) dari Danie Erwin, tanggal 02 Februari 2010, untuk pelunasan pesanan 16 jaket dan 26 kaos seharga Rp. 1.500.000.


 2.    Cek
Cek adalah suatu perintah kepada bank dari orang yang menandatanganinya, untuk membayarkan sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa atau kepada orang yang namanya ditulis dalam cek. Apabila di dalam lembaran cek ditulis nama orang kepada siapa pembayaran harus dilakukan, cek yang bersangkutan hanya bisa diuangkan ke bank oleh orang yang namanya ditulis dalam cek. Tetapi jika di dalam lembaran cek setelah kata kepada…. Situlis kata tunai atau cash atau pembawa, cek yang bersangkutan dapat diuangkan ke bank oleh siapa saja. Di bawah ini contoh cek yang belum diisi dan ditandatangani oleh penarik.

 
3.      Bilyet Giro
Bilyet giro adalah suatu perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke dalam rekening yang namanya tertulis dalam biyet giro pada bank yang sama atau paada bank lain. Dengan demikian pihak penerima tidak bisa menguangkan bilyet giro kepada bank yang bersangkutan, tetapi harus menyetorkan kepada bank tempat rekeningnya sebagai tambahan simpanan. Di bawah ini contoh bilyet giro yang digunakan oleh pemegang rekening pada Bank Central Asia.



 
 
4.      Faktur
    Faktur (Invoice) adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan barang dengan pembayaran kredit. Faktur dibuat oleh pihak penjual dan diserahkan kepada pihak pembeli bersama-sama dengan barang yang dijual. Bagi pihak pembeli, faktur yang diterima dari pihak penjual merupakan faktur pembelian yang digunakan sebagai bukti transaksi pembelian barang. Bagi pihak penjual, faktur yang dikirimkan kepada pihak pembeli merupakan faktur penjualan. Lembar kedua (copy) dari faktur yang bersangkutan digunakan sebagai bukti transaksi penjualan barang. Di bawah ini contoh salah satu bentuk faktur. 

5.      Nota Kontan
     Nota kontan adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan tunai. seperti halnya faktur, nota kontan dibuat sekurang-kurangnya dalam dua rangkap. lembar pertama (asli) diserahkan kepada pembeli, lembar kedua digunakan sebagai sumber dan dokumen pencatatan akuntansi. Di bawah ini contoh salah satu bentuk Nota Kontan.

 
6.      Nota Kredit/Debet
      Nota Kredit (Credit Memorandum) adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan), atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai pesanan. Nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan dikirimkan kepada pihak pembeli.
    Dipandang dari pihak pembeli, barang yang dikembalikan kepada penjual karena rusak atau permohonan pengurangan harga faktur yang disetujui pihak penjual disebut retur pembelian. Apabila bukti transaksi tersebut dibuat oleh pihak pembeli dan dikirimkan kepada penjual, nota yang bersangkutan disebut Nota Debet. Berikut adalah contoh Nota Kredit
 
7.      Bukti Memorial
     Bukti memorial adalah bukti transaksi intern dalam bentuk memo dari pejabat dalam perusahaan kepada bagian akuntansi, untuk mencatat suatu peristiwa atau keadaan yang sifatnya intern. Berikut adalah contoh bukti memorial.